"Ada dua jenis, odong-odong kereta mini atau odong-odong baktor, sama ada odong-odong yang terbuat dari fiber. Ada orang yang narik, sistemnya setoran, Rp80ribu seharinya. Jadi pendapatan bersih Rp160ribu lah sehari," kata Nurdin kepada Okezone, Kamis (13/12/2018).
Odong-odong milik Nurdin selalu beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 09.00-18.00 WIB. Dalam sekali naik, penumpang baik anak-anak maupun orangtua dikenakan biaya Rp5ribu.
"Kalau sehari lebih dari 20 anak yang naik. Ada ibu-ibu sama anak-anak. Tarif sekali naik Rp5ribu. Beroperasi biasanya di Mawar IV, Pondok Ungu, sama Kampung Pondok Bambu," ujarnya.
Dalam hal perawatan, Nurdin mengaku selalu menyiapkan budget khusus. Terlebih dengan pemakaian odong-odong setiap hari, tentu akan lebih rentan dengan kerusakan.
"Iya ada biaya perawatan khusus, biasa buat ganti ban, kerusakan mesin," akunya.