“Saat ada turnamen e-sports di BSD, saya menemani anak saya nonton. Ternyata peminatnya luar biasa. Tetapi, games yang dilombakan masih produksi luar negeri, Jepang, Korea, atau Cina," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Sabtu (15/12/2018).
(Baca Juga : Viral #SandiwaraUno, Sekjen Perindo Bandingkan dengan Kepemimpinan Jokowi)
"Oleh sebab itu, saya menantang para milenial untuk menciptakan games online dengan konten Indonesia. Janganlah kita menjadi pasar terus, tetapi harus hijrah menjadi produsen. Dibandingkan Korea yang sukses dengan pop culture nya, kita bisa jauh lebih berhasil karena kekayaan budaya kita lebih beraneka ragam,” tambah pengusaha nasional ini.
Erick juga mengingatkan, bahwa di masa depan, Indonesia harus menjadi negara pop culture yang punya andil dalam memberi pemasukan negara lebih banyak. Alasannya? "Jika mengandalkan hasil bumi, tentu semakin lama akan habis. Tetapi jika dari pop culture, tidak akan habis. Bahkan terus berkembang berkat kekayaan kultural atau seni budaya yang dimiliki Indonesia,” jelasnya.
(Baca Juga : Prabowo Bangun Pos Pertempuran di Solo, TKN Jokowi: Kami Sangat Kuat di Jateng)
(Erha Aprili Ramadhoni)