Anies menambahkan, selama ini sampah Jakarta yang mencapai 7 ton selalu dikumpulkan di Bantargebang, Bekasi. Pada 2021, lokasi penampungan sampah itu tak akan sanggup lagi menampung sampah Ibu Kota.
“Karena itu, dengan adanya ITF ini kita akan bangun lagi, dan membuat sampah-sampah di Jakarta tidak dikirim ke luar,” ungkapnya.
(Baca Juga: Pemprov DKI Bangun ITF Sunter, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bulan Depan)
ITF ini, sambung Anies, bukan hanya pengolahan sampah tapi juga fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta. Sebab, rancangan bangunannya bisa menjadi wahana edukasi bagi warga.
Selain untuk mengelola sampah di Jakarta, alat teknologi itu juga bisa mengubah energi panas menjadi energi listrik. Dalam pemaparannya, listrik yang dihasilkan bisa mencapai 35 megawatt setiap jam.
(Arief Setyadi )