Sejauh ini, kata Dedi, belum ditemukan ancaman-ancaman teror menjelang perayaan natal bagi umat kristiani. Hal itu merujuk hasil pendeteksian intelijen dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
"Hasil deteksi intelijen dan Densus 88 belum ditemukan hal-hal yang dapat mengganggu perayaan natal," terangnya.
(Baca juga: Jelang Natal, Pasukan Penjinak Bom Sterilkan 45 Gereja di Yogyakarta)
Meskipun demikian, sambung Dedi, jajaran Mabes Polri tetap akan memperketat pengamanan di sejumlah gereja serta objek-objek vital menjelang perayaan natal serta tahun baru untuk mengantisipasi adanya teror bom.
"Polri terus meningkatkan kewaspadaan bersama stakeholders terkait dan masyarakat diminta untuk ikut membantu tugas Polri dalam pengamanan natal," pungkasnya.
(Awaludin)