"Jangan buru-buru bilang, bencana alam seperti tsunami itu azab Allah karena kita banyak dosa," tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Minggu 23 Desember 2018.
Mahfud menilai, anggapan seperti itu sangat keliru. Sebab, banyak pula orang baik yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut. Selain itu, cara berpikir demikian justru secara tersirat seorang hamba telah mengingkari sifat kasih sayang Allah SWT yang maha Rahman dan Rahim.
"Bilang begitu tidak tepat, karena banyak orang baik dari berbagai komunitas yang tidak jahat yang juga jadi korban. Selain itu kesimpulan seperti itu menafikkan sifat kasih sayang Allah. Tsunami adalah sunnatullah bekerjanya alam," terang Mahfud manandaskan.
(Rizka Diputra)