JAKARTA - Tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung menyisakan banyak duka. Dalam sekejap orang-orang harus kehilangan anggota keluarga dan kerabat terdekat. Termasuk Aditia, bocah yang bercita-cita jadi pemain sepakbola profesional.
Bocah kelas VI sekolah dasar itu duduk dengan wajah sedih. Polisi dan petugas berusaha menenangkan bocah yang menggemari klub sepakbola Real Madrid itu. Aditia bahkan meluapkan kesedihannya dengan memeluk seorang anggota polisi.
Kisah Aditia viral, seperti diungah Eris Riswandi di akun Facebooknya. Bocah asal Desa Kunjir, Lampung Selatan itu tengah menjalani seleksi Timnas U-13 untuk pra penyisihan Piala Asia saat bencana menerjang.
Aditia pulang dan menyaksikan rumahnya yang sudah luluh lantak diterjang tsunami. Hingga dua hari, tak ada yang tega memberitahu Aditia bahwa ibu dan adiknya sudah meninggal dunia, sedang ayahnya belum ditemukan. Nafsu makan Aditia pun menurun drastis.
(Baca juga: Kisah Ibu Korban Tsunami Banten: Anak Saya Terlepas, Sempat Pegang Kerahnya Tapi Sobek)
Paling mengharukan adalah ketika Aditia selalu menyimpan makanan ringan, biskuit atau susu kotak yang diberikan dengan alasan, "Ini untuk adik,"
Unggahan tentang Aditia ikut membawa kesedihan bagi warganet. Mereka mendoakan agar Aditia diberikan ketabahan menghadapi musibah di usianya yang masih kecil.
"Ya Alloh....beri kekuatan dan kesabaran buat Adit," doa Peni Susilawati.
"Yaa Allah.... Kuatkanlah bathinnya dn raganya... Engkau maha pengasih dn maha penyayang yaa... Allah... Tabahkanlah dia utk menerima segalanya ketentuanmu yaa Allah..." tulis Ella Suryani.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Rabu 26 Desember 2018, korban meninggal 430 orang, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang masih mengungsi.
(Qur'anul Hidayat)