JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy segera menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukkan pendidikan mitigasi bencana dalam kurikulum pendidikan. Upaya itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan.
"Kemendikbud akan segera tindaklanjuti," ucap Muhadjir saat dikonfirmasi Okezone di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Muhadjir menuturkan, materi pendidikan bencana itu akan dijadikan satu paket dalam program dasar kecakapan hidup (life skill base) termasuk di dalamnya pendidikan antikorupsi, bahaya radikalisme, bahaya narkoba, kewajiban bela negara dan lainnya.
"Modulnya sudah ada tinggal mengintegrasikan dalam program PPK sesuai dengan Perpres Nomor 87 tahun 2017," terangnya.

Diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Mendikbud Muhadjir Effendy segera memasukkan pendidikan mitigasi bencana ke kurikulum lembaga pendidikan. Kepala Negara ingin agar pengetahuan tentang bencana bisa diberikan sedini mungkin lantaran Indonesia berada pada ring of fire (cincin api).
"Sudah saya perintahkan (pendidikan bencana masuk kurikulum-red)," ujar Jokowi saat meninjau dampak kerusakan di sekitar Mutiara Carita Cottage, Pantai Carita, Banten, Senin 24 Desember 2018 lalu.
Sejumlah bencana alam melanda Indonesia sepanjang 2018. Di antaranya gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemudian gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dan teranyar yakni gelombang tsunami yang menyapu wilayah Selat Sunda meliputi pesisir Banten dan Lampung Selatan.
(Rizka Diputra)