"Tetapi secara silent itu agar pesta olahraga yang dihadiri hampir 43 negara berjalan dengan baik," ungkap Idham.
Ke depan pihaknya, dalam hal ini Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, bekerja sama dengan Densus 88 Antiteror akan terus memantau hal itu untuk mengantisipasi segala ancaman yang bisa ditimbulkan.
"Untuk mengantisipasi ancaman teror di Jakarta tentu kita akan terus meng-update dan memberi pengetahuan kepada anggota Satgas Antiteror di Polda Metro Jaya agar betul-betul kita bisa terus mengantisipasi ancaman yang bisa terjadi dan kita di-backup oleh Densus 88 Mabes Polri," paparnya.
(Baca juga: Sepanjang 2018 Polisi Tangkap 3.041 Preman)