JAKARTA - Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dalam pidato politiknya menegaskan bahwa pihaknya siap membuktikan bahwa demokrasi damai adalah tradisi Indonesia.
Menurut Menteri Perindustrian ini, pembangunan dan politik berada dalam satu jiwa. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa dukungannya ke Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin akan jauh dari praktik penyebaran berita bohong atau hoax.
"Kita berpolitik untuk pembangunan. Kita berupaya merebut hati rakyat bukan demi kekuasaan semata, tetapi justru untuk mengabdikan diri kita pada sebuah tujuan mulia, yaitu untuk memajukan perikehidupan seluruh rakyat Indonesia," tegas Airlangga.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Fachry Ali menilai Partai Golkar bisa menjadi partai politik yang mengusung nilai-nilai pemikiran politik dan pembangunan ketimbang partai politik lain. Partai Golkar yang memiliki sejarah banyak diisi oleh kelompok teknokrat diyakini mampu menghadirkan ide-ide pembangunan yang saat ini digencarkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Golkar bisa tampil sebagai pemimpin dalam pemikiran politik dan pembangunan dibandingkan dengan partai-partai lain. Mengapa? Karena dalam sejarah, Golkar adalah kelompok teknokrat. Banyak gagasan-gagasannya tentang politik pembangunan," kata Fachry di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Baca Juga: Alasan Ira Koesno Jadi Moderator Debat Pilpres 2019 Tahap Pertama