Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tewas Bunuh Diri, Bripka Matheus Sempat Curhat Begini ke Rekannya

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Sabtu, 05 Januari 2019 |03:01 WIB
Tewas Bunuh Diri, Bripka Matheus Sempat Curhat Begini ke Rekannya
Olah TKP tewasnya Bripka Matheus. (Foto: Wahyu M/Okezone)
A
A
A

DEPOK - Polisi menyatakan Bripka Matheus bunuh diri di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, RT 01 RW 13, Kelurahan Pancoran Mas, pada Senin 31 Desember 2018 sekira Pukul 18.30 WIB. Kepada salah seorang rekannya sewaktu berdinas di Polsek Pancoran Mas unit Patroli Sabhara, Bripka Matheus sempat bercerita soal permasalahan ekonomi keluarganya.

"Korban sempat cerita beberapa minggu sebelum kejadian bahwa lagi ada masalah ekonomi terkait pembayaran uang kuliah anaknya yang bungsu," kata salah satu anggota yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (4/1/2019).

Tidak banyak yang diceritakan korban waktu itu. Hanya saja diketahui permasalahan tersebut membuatnya bertikai dengan sang istri. Bripka Matheus lantas mengajukan diri menjadi BKO Satgas Anti-Teror Polda Metro Jaya, di situlah dirinya berharap ekonomi keluarganya tercukupi.

Ilustrasi.

"Lantaran sering bertengkar dengan istri masalah ekonomi, korban mengajukan untuk pindah menjadi BKO Satgas Anti-Teror Polda Metro Jaya dengan harapan semua kebutuhan hidup ekonomi tercukupi," ungkapnya.

Saat jenazah Bripka Matheus ditemukan pertama kali, senjata api jenis pistol dan barang berharga berupa HP, motor serta dompet milik korban tidak hilang.

(Baca juga: Puslabfor Mabes Polri Pastikan Bripka Matheus Tewas Bunuh Diri)

Sementara itu, Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Pol Ulung Kanjaya menyatakan, tewasnya Bripka Matheus disebabkan karena bunuh diri.

"Sudah dipastikan meninggal karena bunuh diri. Bunuh diri atau tidak bunuh diri bisa dibuktikan dengan pemeriksaan Gunshot Residue (GSR)," kata Ulung.

Dari hasil penyelidikan Tim Forensik Puslabfor Polri, tewasnya Bripka Matheus dengan luka tembak di kepala yang menembus dari pelipis kanan ke kiri disebabkan oleh senjatanya sendiri.

"Sudah diuji tembak dan identik. Hasilnya berasal dari pistol itu, pistol itu dia yang pegang," tegasnya.

Menurut Ulung, seluruh jenis senjata api legal atau berizin pastinya sudah memiliki nomor seri senjata dan kartu identitas pemilik. Sebab setiap anggota kepolisian memiliki pastinya sudah mengantongi izin tersebut.

"Namanya senjata polisi atau tentara itu ada nomor senjata dan kartu identitas. Yang berhak menggunakan itu dia, sebagai pemilik yang dipinjamkan," imbunya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement