Melihat selisih suara hampir 20 persen, lanjut dia, posisi calon petahana dinilai belum cukup aman. Karena itu, harus ada kerja keras dari seluruh partai koalisi dan peserta pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Melihat masa kampanye yang masih memiliki waktu 3 bulan, selisih 20 persen belum aman buat Jokowi. Meskipun begitu, tapi juga relatif agak aman ketimbang prediksi lembaga lain yang bilang selisih 15 persen," tandasnya.
(Baca juga: Batal Fasilitasi soal Visi & Misi Capres-Cawapres, DPR: Kerja KPU Masih Sesuai UU)
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.220 respoden seluruh Indonesia dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018.
(Awaludin)