JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy atau yang kerap disapa Romi memaklumi jika pimpinan partai politik (parpol) ikut memperjuangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung.
“Apakah kemudian pimpinan parpol di sana (Prabowo-Sandi) ikut bertarung ya saya bisa pastikan, bahwa kita semua kan melakukan pembangunan solidaritas partai untuk masing-masing mendorong paslon kita menang,” ujar Romi saat ditemui di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
(Baca Juga: Kompak Gunakan Baju Biru, Prabowo-Sandi Sambangi Kediaman SBY)
Romi pun tidak mempermasalahkan ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandiaga. Meskipun demikian, ia menilai kalau dukungan dari paprol lain untuk pasangan nomor urut 02 masih minim.
“Apabila, kemudian Pak SBY disana berusaha memenangkan Pak Prabowo dengan sumber daya yang dimiliki ya itu bagian dari solidaritas yang mereka miliki,” ucapnya.
Tapi sejauh ini, saya melihat berdasarkan laporan pasukan PPP di lapangan, gerakan-gerakan lapangan untuk mendukung paslon 02 masih sangat minimal. Terutama dari partai-partai selain Gerindra,” ungkap Romi.
(Baca Juga: Beredar Undangan Pertemuan SBY-Prabowo, Jubir BPN: Bukan Saya yang Menulis)
Sebab itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini merasa adanya masalah dalam solidaritas dukungan koalisi partai untuk Prabowo-Sandiaga. Beda hal dengan partai pendukung Jokowi-Ma’ruf yang menurutnya semakin solid.
“Sehingga memang kita melihat ada masalah solidaritas di sana karena insentif elektroral untuk memenangkan Pak Probowo di sana agak kurang. Sementara di sini solidaritasnya lebih bisa terlihat, terpotret dari survei-survei yang dilakukan bahwa dukungan partai-partai pendukung Pak Jokowi semakin naik,” tutupnya.
(Ari)