(Baca juga: Pemerintah Bangun 112 Unit Rumah untuk Warga Suku Anak Dalam di Jambi)
Sementara itu, Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Danny Budiyanto mengatakan, bahwa penyerahan senjata api rakitan tersebut merupakan kesadaran dari warga SAD sendiri.
“Seluruhnya ada sebanyak 16 pucuk senjata api rakitan yang diserahkan oleh masing-masing kelompok warga SAD. Ini merupakan kesadaran mereka sendiri, karena mereka takut nantinya senpi tersebut disalahgunakan,” kata Danny.
Menurut Danrem, secara garis besar komunitas SAD yang ada di Jambi dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu mengembara (nomaden), SAD yang masih berada dalam hutan, SAD yang menetap.
“Sekarang kita benar-benar mengetahui seperti apa kehidupan SAD yang berada di Provinsi Jambi ini," tuturnya.
(Awaludin)