JAKARTA - Tahun politik tentu membuat seluruh politisi mengobral janji. Beberapa di antaranya menyerang pernytaan lawan politiknya yang dinilai tak sesuai dengan realita.
Dengan adanya fenomena tersebut, polisi jadi tujuan beberapa dari mereka untuk melaporkan tudingan yang dianggap merugikan. Aksi saling lapor pun tak terelakkan.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mendukung jika ada pihak yang ingin melaporkan hal tersebut. Termasuk laporan pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menuding Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan kebohongan berkelanjutan.
Namun, Ray memandang kebohongan di ranah politik berbeda dengan kebohongan di ranah hukum. Artinya, bohong tidaknya politisi, tak bisa begitu saja diperkarakan.
"Misalnya DPR bikin janji mau bikin ini tapi enggak direalisasi, enggak bisa dihukum. Jadi ini dua hal yang berbeda," ujar Ray, Senin (14/1/2019).