JAKARTA - Partai Perindo berpeluang menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen di Pemilu 2019, berdasarkan hasil survei terbaru Y-Publica.
Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, menjelaskan Perindo meskipun sebagai partai baru berpeluang lolos PT 4% karena popularitasnya cukup tinggi berkat sokongan jaringan media yang dimilikinya.
Sementara itu, PSI yang juga partai pendatang baru berpeluang tembus PT 4% karena kerap memainkan strategi diferensiasi atau pembeda yang ideologis lewat isu-isu kontroversial.
"Kalau PSI tadi saya bilang mereka memiliki strategi ideologis dan Perindo ditopang oleh industri media di kampanye mereka yang massif di media membuat mereka sangat populer di tengah masyarakat," ucap Rudi saat jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Survei Y-Publica membagi elektabilitas partai kontestan ke dalam tiga kategori. Pertama, partai yang hampir terpastikan lolos ambang batas parlemen. Di sini ada PDIP (27,3 persen), Gerindra (15,2 persen), Golkar (8,9 persen), PKB (7,1 persen), dan Demokrat (6,4 persen).
Di kategori kedua, partai-partai yang masih berpeluang tembus ambas batas parlemen, seperti Nasdem (3,6 persen), PPP (3,5 persen), PKS (3,4 persen), PSI (2,9 persen), PAN (2,8 persen) dan Perindo (2,0 persen).
Di kategori ketiga, partai-partai yang tidak lolos ambang batas parlemen, seperti Hanura (1,0 persen), PBB (1,0 persen), Berkarya (0,9 persen), PKPI (0,4 persen), dan Garuda (0,4 persen).
Survei Y-Publica diadakan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan melibatkan 1200 responden di 33 Provinsi Indonesia.
Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,98 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,98 persen
Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Pengambilan sampel survei menggunakan metode multistage random sampling.
(Khafid Mardiyansyah)