Namun berdasarkan rekening koran dan data digital forensik, Vanessa tidak hanya sekali melakukan transaksi prostitusi online, tetapi berkali-kali. Kemudian lokasinya tidak hanya di Surabaya, namun juga di kota lain. Bahkan sampai merambah ke luar negeri.
Menurut data digital forensik, penyidik juga menemukan foto dan video tidak senonoh Vanessa pada ponsel milik muncikari berinisial ES.
"Saat ini kami sedang menyelidiki dari mana ES mendapatkan video tak pantas dan foto telanjang. Foto dan video porno itu dipakai ES untuk menawarkan VA pada user," kata Barung.
(Rizka Diputra)