Sayangnya, cagar alam juga menolaknya, karena anak binatang yang sudah terbiasa dengan manusia akan rentan terhadap predator, dan Mashka sudah kehilangan ibunya sebelum dia bisa belajar menangkap ikan sendiri, lapor surat kabar itu pula.
Baca juga: 4 Pemburu Liar dan 1 Polisi Berpangkat Kombes Terlibat Perburuan Rusa Timor
Tetapi akhirnya penyelamat Mashka bersyukur, karena ada Pusat Rehabilitasi Hewan Feniks di Kaluga, di barat negara itu, yang mengulurkan tangan.
Masalahnya, jaraknya luar biasa jauh, dari ujung ke ujung, dan ongkos penerbangan beruang kecil ini juga jauh dari murah.
Maka Veronika Matyushina, direktur Feniks Center, membuat akun Facebook bagi Mashka untuk menggalang dana yang diperlukan, sebesar 220.000 rubel (Sekitar Rp40 juta).
Kisah ini mengetuk hati warga Rusia: berbagai saluran TV, tabloid, dan bahkan surat kabar pemerintah, Rossiyskaya Gazeta, ambil bagian untuk memperjuangkan nasib Mashka. Sehingga kampanye pengumpulan dana itu bisa mencapai target dengan cepat.
Baca juga: Jangan Pelihara Burung Hantu!