Dia lalu menjelaskan maksud visinya.
“Indonesia menang karena sekarang kita rasakan indikator menunjukkan bahwa kita berada dalam kondisi yang tidak begitu menguntungkan. Di dunia ini ada 200 negara, 30 (negara) disebut berhasil, 30 (negara) miskin, sisanya di tengah-tengah,” ujarnya.

Menurut Prabowo, ciri-ciri negara berhasil adalah swasembada pangan, bahan bakar, air bersih dan juga lembaga pemerintahan harus kuat terutama lembaga penegak hukum; hakim, jaksa dan polisi harus unggul dan harus baik.
“Tidak boleh sama sekali diragukan integritas kan karena itu dalam menghadapi masalah hukum, korupsi, HAM dan teroris, kami ingin menyelesaikan dari muara masalah-masalah,” katanya.
“Kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup semua petugas yang mengambil keputusan, sehingga ia tidak tergoda oleh godaan korupsi atau yang akan menjaga dia. Ini strategi kami, kita bisa menghadapinya, tapi menurut kami masalah kami harus berakar dari akarnya,” ujar Prabowo.
Dia melanjutkan, “kita harus kaji hakim kita begitu hebat sehingga dia tidak terpengaruh, untuk itu kita harus menguasai sumber-sumber ekonomi bangsa. Indonesia kita yakin lembaga yang kuat, kita bisa menegakkan kepastian hukum, hukum untuk semua, bukan untuk orang-orang kuat dan orang kaya saja.”