Fahri memandang strategi yang diterapkan oleh TKN itu adalah blunder. Sebab menurutnya sosok Ma’ruf Amin merupakan politisi senior yang sudah matang, sehingga tak perlu dibatasi kala mengeluarkan pendapat.
“Pak Ma'ruf itu politisi tua lho. Senior dia. Saya dulu jadi tenaga ahli di MPR sini. Dia politisi andalannya Gus Dur. Tapi jadi kelihatannya kayak begitu karena di-kerpekin, dikasih kerpekan begini, kasihan,” tegas Fahri.
"Sudah lah, lepas, tarung ini, timpa-timpaan saja. Ini kan timpa kata-kata doang bukan timpa tinju. Kalau timpa tinju Sandi bisa menang itu, dia olahraga tiap hari. Kita saja engga kuat,” timpal Fahri.

Baca Juga: Timses Jokowi Anggap Prabowo Setengah Hati Berantas Korupsi
(Edi Hidayat)