KOLOMBIA - Serangan bom truk bunuh diri di sebuah akademi kepolisian, di Kolombia menewaskan sedikitnya 21 orang dan mencederai sedikitnya 68 orang.
Presiden Kolombia Ivan Duque membatalkan pertemuan yang seharusnya dilaksanakan di bagian barat Kolombia dan bergegas kembali untuk mengunjungi lokasi ledakan di dekat Bogota.
“Ini merupakan serangan yang bukan hanya terhadap generasi muda, pasukan keamanan atau polisi. Ini serangan terhadap masyarakat,” kata Duque. “Tindakan gila teroris ini tidak akan dibiarkan.”
Kimberley Breier, asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk urusan Amerika Latin, juga mengecam serangan tersebut, dan mengatakan Amerika menyatakan belasungkawanya kepada para korban dan keluarga mereka.
Truk pikap yang dipenuhi bom itu menabrak gerbang sekolah perwira yang terletak di selatan ibukota, meskipun pintu masuk itu dikelilingi pengawal bersenjata dan anjing-anjing pelacak bom.