Namun anehnya, hewant ersebut hanya menggigit bagian leher rusa, tidak memakan bagian badan dan dagingnya. "Harusnya dimakan (daging rusa), tapi ini hanya digigit. Makanya masih misterius," jelasnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengungkap misteri kematian rusa-rusa itu. Profauna juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, sebagai instansi yang berwenang menangani masalah satwa liar.
"Bukan rusa dilindungi, karena jenis tutul yang asalnya tidak dari Indonesia," tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)