Jelang Olimpiade, Toko Serba Ada Jepang Akan Hentikan Penjualan Majalah Porno
TOKYO – Toko serba ada yang dapat ditemukan di mana pun di Jepang dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan penjualan majalah porno menjelang kedatangan gelombang turis ke negara itu untuk menyaksikan Olimpiade yang akan digelar tahun depan dan Piala Dunia Ragbi pada September tahun ini.
Raksasa industri toko serba ada Jepang atau yang dikenal dengan nama “konbini”, 7-Eleven mengatakan, bahwa toko-tokonya akan mulai menghentikan secara bertahap penjualan majalah “dewasa” itu mulai musim panas tahun ini. Saingan 7-Eleven, Lawson juga mengumumkan langkah yang sama pada Senin.
Di toko serba ada 24 jam di Jepang, pelanggan dapat membeli segala sesuatu mulai dari makanan hangat hingga tiket konser, membayar tagihan listrik, sampai mengirim dan menerima paket.
Tetapi wisatawan sering terkejut melihat majalah dewasa tersedia secara terbuka di rak-rak bawah.
Keputusan dari dua waralaba toko serba ada itu mengikuti langkah serupa yang telah diumumkan oleh saingan mereka. Kyodo News melaporkan, langkah itu bertujuan untuk menghindari “kesan buruk” dari wisatawan asing selama Piala Dunia Ragbi dan Olimpiade.
"Kami tahu acara-acara olahraga itu akan datang di masa depan, dan itu adalah salah satu faktor yang kami pertimbangkan," kata juru bicara Seven & I Holdings kepada AFP, perusahaan induk yang mengelola 20.700 toko 7-Eleven di seantero Jepang. Dia menambahkan bahwa acara olahraga tersebut bukanlah satu-satunya alasan yang mendorong keputusan waralaba tersebut.
Biasanya, pelanggan toko serba ada seperti 7-Eleven datang untuk membeli produk yang dapat langsung mereka konsumsi seperti nasi kotak dan saat ini, dengan mulai banyaknya perempuan yang dapat menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga mereka, makin banyak pelanggan yang membeli produk seperti sayuran dan produk yang dapat mereka masak dan makan di rumah.
"Cara orang menggunakan 7-Eleven telah berubah dalam beberapa tahun," kata juru bicara itu.
"Kita bisa menjual barang dagangan lain di ruang yang baru tersedia," katanya.
(Rahman Asmardika)
