Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Kuda dan Hewan Liar di Australia Mati Akibat Suhu Ekstrem

Thasyanur Azizah , Jurnalis-Kamis, 24 Januari 2019 |18:21 WIB
Puluhan Kuda dan Hewan Liar di Australia Mati Akibat Suhu Ekstrem
Jagawana menemukan kuda-kuda itu mati di sebuah lubang air di wilayah utara. (Foto: Ralph Turner).
A
A
A

ALICE SPRINGS - Gelombang panas ekstrem yang melanda Australia telah menyebabkan kematian lebih dari 90 kuda liar di pedalaman hutan, demikian dilaporkan pihak berwenang di Negeri Kanguru. Penjaga hutan menemukan puluhan hewan mati dan sekarat di sebuah lubang air yang telah mengering dekat Alice Springs, Wilayah Utara Australia, pekan lalu.

Sebagaimana diberitakan BBC, Kamis (24/1/2019) sekira 40 ekor kuda ditemukan mati karena menderita dehidrasi dan kelaparan. Kuda-kuda yang selamat meski dalam kondisi sekarat kemudian dimatikan.

Kematian puluhan kuda ini diduga akibat dari gelombang panas ekstrem yang melanda Australia belakangan ini.

BACA JUGA: Bagaimana Sepertiga Populasi Kelelawar di Australia Mati dalam Waktu Dua Hari

Australia telah diterjang udara panas selama kurang lebih dua pekan. Suhu yang terus meningkat telah memecahkan puluhan rekor suhu terpanas di seluruh bagian negara.

Pada Kamis, kota Adelaide dilaporkan mengalami suhu terpanas yang mencapai 46,2 derajat Celcius. Angka tersebut melampaui rekor yang pernah terjadi pada 1939 dengan suhu 46,2 derajat Celcius.

Menurut keterangan Dewan Pertanahan Pusat (CLC), penjaga hutan menemukan kuda-kuda tak bernyawa itu setelah penduduk terpencil setempat curiga karena kuda-kuda itu menghilang.

Warga setempat bernama Ralph Turner juga datang ke tempat ditemukannya puluhan kuda tersebut dan mem-posting foto yang ia ambil ke media sosial. Ia menggambarkan adegan itu sebagai "pembantaian".

"Saya sangat terpukul. Saya belum pernah melihat hal seperti ini, semua bangkai itu," katanya kepada BBC.

"Aku tidak percaya hal seperti itu terjadi."

Seorang warga lainnya bernama Rohan Smyth, melaporkan kepada ABC bahwa biasanya terdapat air di tempat itu. Ia juga mengatakan bahwa kuda-kuda itu "tidak punya tempat untuk pergi".

CLC mengatakan bahwa mereka telah mengatur rencana pemusnahan bagi kuda yang tersisa, karena mereka ditemukan dalam kondisi yang hampir mati dan tidak dapat diselamatkan.

Mereka juga berencana untuk memusnahkan 120 kuda liar, keledai dan unta yang "sekarat karena kehausan" di wilayah lain, kata direktur CLC, David Ross.

Badan Meteorologi Australia mengatakan, suhu di Alice Springs telah melampaui 42 derajat Celcius selama hampir dua pekan ini. Angka itu lebih dari 6 derajat Celcius di atas suhu rata-rata pada Januari lalu.

Ini bukan kali pertama para satwa liar menjadi korban dari suhu panas. Sebelumnya, lebih dari satu juta ikan mati dan terbawa ke tepian sungai di Lembah Sungai Murray-Darling. Selain itu, sebuah laporan menyatakan telah terjadi kematian massal bagi kelelawar liar di New South Wales.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement