PEKANBARU - Tidak sedikit warga yang terjebak dengan pemahaman yang menyesatkan tentang agama, sehingga terpapar radikalisme dan terorisme. Salah cara yang dilakukan adalah merekrut calon 'pengantin' untuk melakukan pengemboman.
Ternyata, untuk merekrut, tidak begitu sulit. Hanya butuh paling lama dua jam, para perekrut bisa mencuci otak para korbannya. Hal itu diungkapkan salah satu mantan pentolan NII Crisis Center, Ken Setiawan.
"Paling lama 2 jam saja ntuk menyakinkan korban agar terpapar radikalisme," ucap Ken Pendiri NII Crisis Center, Sabtu (26/1/2019).
Ken menyatakan, sudah memberikan pemaparan kepada puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di Pekanbaru dari berbagai universitas di Riau dalam satu kegiatan yang digagas Mabes Polri. Ken menyatakan banyak kalangan mahasiswa yang selama ini direkrutnya waktu dia masih eksis di NII.