"Kampus ini salah satu sasaran perekrutan. Untuk masuk ke kalangan mahasiswa, orang kita masukkan kesana adalah alumni. Mahasiswa biasa akan segan kepada seniornya. Jadi berhati hatilah. Di Riau juga banyak temuan mahasiswa yang terpapar faham radikalisme," tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Zulhusni Domo mengatakan bahwa orang yang terpapar paham radikalisme dan intoleran adalah yang sedikit memahami agama.
"Teroris tidak ada hubungan dengan agama apapun. Paham radikalisme dan intoleran di Indonesia harus dihilangkan," ucapnya.
(Awaludin)