JAKARTA – Warga Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat menggelar doa bersama dengan harapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berjalan damai dan lancar.
Kampung Sawah adalah kawasan percontohan kerukunan antarumat beragama atau dikenal Kampung Pancasila.
Acara doa bersama menyikapi maraknya isu-isu intoleransi, berita bohong atau hoaks yang sering disebarkan oknum tak bertanggungjawab untuk kepentingan tertentu.
Acara yang berlangsung di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pondok Gede, Jatimurni, Bekasi itu melibatkan sejumlah tokoh agama dan masyarakat, serta pemerintah setempat pada Sabtu 26 Januari 2019.
KH Rahmaddin Afif, Pimpinan Yayasan Pendidikan Fisabililah (Yasfi) menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan terhadap kebersamaan dan kerukunan masyarakat Kampung Sawah yang sudah terbina sejak puluhan tahun
Senada, Ketua Panitia Pelaksana Natal Gabungan FKGJ 2018, yang juga Vikaris Pendeta GKJ Pondok Gede, Sektiyono Pinto Nugroho, mengatakan gagasan utama dari kegiatan ini adalah berangkat dari situasi kerukunan antarumat beragama yang sudah terwujud di Kampung Sawah yang perlu untuk terus dirawat,
Baca: Pimpinan Ponpes Genggong: Nyebarin Hoaks Dosa Besar
Baca: Polri Sebut 3.500 Informasi Hoaks Beredar di Medsos Tiap Hari
“FKGJ memiliki kerinduan untuk merayakan Natal dengan menciptakan momentum kebersamaan dengan Pemerintah dan umat beragama lain untuk turut serta merawat kerukunan antar umat beragama di Kampung Sawah dan juga mendukung Pemilu 2019 yang damai,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Majelis GKJ Pondok Gede, selaku tuan rumah acara, Baskoro Rianda mengatakan, “Gereja ingin hadir dalam setiap kegiatan yang dilakukan di masyarakat sebagai agen pembawa damai. Itu artinya gereja siap terlibat hadir dalam setiap perayaan, kesulitan, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat termasuk menjadi agen pembawa damai dalam kegiatan yang mendukung program positif Pemerintah.
Turut hadir dalam acara itu Kasi Trantib Kecamatan Pondok Melati, Yasin Kurnia mewakili Camat Pondok Melati, serta perwakilan dari Gereja Katolik St. Servatius, Pastur F.X. Widoyoko SJ dan Matheus Nalih (Dewan Paroki), perwakilan dari Gereja Kristen Pasundan (GKP), Pdt. William Alexander, dan perwakilan serta undangan Jemaat dari belasan gereja-gereja lainnya.
(Rachmat Fahzry)