Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 30 Januari: Lahirnya I Gusti Ngurah Rai hingga Konser Terakhir The Beatles

Peristiwa 30 Januari: Lahirnya I Gusti Ngurah Rai hingga Konser Terakhir The Beatles
I Gusti Ngurah Rai. (Foto: Wikipedia.org)
A
A
A

Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai lahir di Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda, pada 30 Januari 1917. Ia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dari Kabupaten Badung.

Ngurah Rai memiliki pasukan bernama Ciung Wanara yang melakukan pertempuran terakhir dengan nama Puputan Margarana. Di tempat puputan tersebut lalu didirikan Taman Pujaan Bangsa Margarana.

Bersama 1.372 anggotanya pejuang Markas Besar Oemoem (BMO) Dewan Perjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) dibuatkan nisan di Kompleks Monumen de Kleine Sunda Eilanden, Candi Marga, Tabanan.

Ngurah Rai meninggal di Marga, Tabanan, Bali, pada 20 November 1946, dalam usia 29 tahun. Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat menjadi Brigjen TNI (Anumerta).

Namanya kemudian diabadikan dalam nama bandar udara di Bali yakni Bandara Internasional Ngurah Rai dan nama kapal perang KRI I Gusti Ngurah Rai.

1930 – Politbiro Partai Komunis Uni Soviet memerintahkan pemusnahan kulak

Pada akhir 1920, perkembangan industri Uni Soviet masih tertinggal di belakang negara-negara Barat dan pemerintahan Stalin takut diserang Jepang, Prancis, atau Inggris Raya. Muncul kekhawatiran bahwa terdapat kelompok masyarakat yang memperoleh keuntungan dari kebijakan tersebut dan menjadi lebih kaya daripada warga yang lain; contohnya adalah kelompok 'kulak' dan Nepmen.

Persediaan gandum juga menipis. Produksi gandum pada 1927 tercatat hanya 70 persen dari jumlah produksi tahun sebelumnya. Pada masa ini, Stalin berbalik menentang kebijakan ekonomi baru dan bahkan berubah menjadi lebih "kiri" daripada Trotsky atau Zinoviev.

Pada awal 1928, Stalin mendatangi Novosibirsk. Di situ ia mengklaim para kulak menimbun gandum mereka. Ia memerintahkan agar para kulak ditangkap dan gandum mereka disita. Stalin kemudian mengirim sebagian besar gandum di kawasan tersebut ke Moskow pada Februari.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement