Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dalam 2 Bulan Terakhir, DBD Telah Memakan 207 Korban Jiwa

ABC News , Jurnalis-Jum'at, 22 Februari 2019 |08:22 WIB
Dalam 2 Bulan Terakhir, DBD Telah Memakan 207 Korban Jiwa
Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: ist)
A
A
A

Sementara di Tangerang Selatan, Banten, nasib mujur yang dialami Lusiyah tak dialami Titin.

 https://www.abc.net.au/cm/rimage/10831274-16x9-large.jpg?v=2

Sang putra yang menginjak usia kuliah terserang virus penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

"Saya kurang tahu kenanya di rumah atau di kampus. Tapi di daerah rumah saya banyak yang kena DBD. Sekarang kan lagi musim," tuturnya kepada ABC melalui pesan teks.

Ia lalu bercerita, di komplek perumahan tempat ia tinggal, ketiga anak dari seorang temannya terkena DBD dalam waktu yang bersamaan.

"Tempo hari teman, anaknya 3, kena DBD semua. Kalau satu keluarga begitu pasti kena di rumah ya," pendapat Titin.

 Baca juga: 88 Kasus DBD Terjadi di Probolinggo, 1 Penderita Meninggal Dunia

DBD menjadi wabah tahunan yang menyerang Indonesia, khususnya di kala musim hujan.

Selain Jawa Barat (Jabar), konsentrasi wabah DBD secara masif juga terdapat di Jawa Timur (3074). Di provinsi paling timur Pulau Jawa ini pulalah korban jiwa terbesar akibat DBD berada.

Selama hampir dua bulan terakhir, ada 52 pasien DBD di Jawa Timur meninggal kemudian disusul dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan korban jiwa sebanyak 25 orang.

Sementara dalam satu hari, rata-rata penambahan pasien DBD di negara tropis ini mencapai 40 orang.

Meski Jabar mencatat angka tertinggi, namun tingkat kematian akibat DBD di wilayah ini masih di bawah Jawa Timur dan NTT, yakni 18 jiwa.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement