"Kurang lebih satu minggu kami mogok kerja, orang juga tidak akan masuk kerja kalau belum ada gaji itu, kita mau makan apa" jelas seorang pekerja pengangkut sampah, Amin.
Mogok kerja ini, sangat berdampak kepada warga, puluhan ton sampah menumpuk di mana-mana, salah satunya depan Sekolah Dasar Islam Kota Kendari.
Sampah menumpuk ini, sangat mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah, aroma bau busuk menusuk hidung para pelajar yang tengah menjalani ujian sekolah.
"Tumpukan sampah ini kurang lebih satu minggu, dan sangat mengganggu. Saya sudah sampaikan sama Pak RT sini, katanya mau sampaikan ke Kantor Kelurahan. Saya juga minta tumpukan sampah jangan di situ (depan sekolah)" kata Kepala SD Islam Kendari, Nani.
Saat dikonfirmasi Senin (25/02/2019) pagi, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, belum memberikan kemonter apapun terkait masalah ini. Alasannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tidak berada di kantor.
(Awaludin)