"Masak ada doa yang menyatakan 'kalau tidak memenangkan kubu sebelah, tidak ada lagi yang menyembah Allah SWT'. Ini kan doa Perang Badar, masak dipotong-potong untuk kepentingan politik," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 300 alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Jakarta menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) nomor 1, Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal itu dilakukan demi keberlangsungan pembangunan yang bersih dari korupsi dan merata di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia, Chandra Nurdin Nasution menyebut, deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin dilakukan sebagai bentuk sanggahan bahwa tak semua alumni SMPN 12 menyatakan dukungan terhadap paslon nomor dua.
"Sandiaga Uno memang alumni SMPN 12, tapi hal itu tak otomatis kami mendukung paslon nomor dua. Karena pilihan politik itu, bebas memilih siapa saja," ujar Chandra.
(Rizka Diputra)