Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seorang Ibu di AS dan Anaknya Diusir dari Pesawat karena Kondisi Kulit Bawaan Lahir

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 04 Maret 2019 |18:54 WIB
Seorang Ibu di AS dan Anaknya Diusir dari Pesawat karena Kondisi Kulit Bawaan Lahir
Kulit Jordan Flake kering dan tebal karena genetik. Foto/ABC News
A
A
A

Seorang ibu asal Amerika Serikat dan anaknya diusir dari pesawat karena kondisi kulit bawaan lahir keduanya.

Mengutip ABC News, Senin (4/3/2019) Jordan Flake seperti biasa naik penerbangan American Airlines dengan rute domestik seperti biasa. Ia tidak memiliki masalah ketika check ini.

"Sebelum lepas landas, seorang pria—seorang karyawan dipanggil untuk menangani situasi—ia datang ke bangku saya dan meminta kedua pria yang duduk di sebelah saya untuk bangun," tulis Flake di Facebooknya.

"Dia kemudian sambil berbisik bertanya kepadaku tentang penyakit kulit-ku dan jika aku punya surat dari dokter yang menyatakan tidak masalah bagiku untuk terbang."

Flake dan putra keduanya dilahirkan kondisi ichthyosis, suatu kondisi bawaan lahir yang membuat kulit mereka kering dan tebal.

Foto/ABC News

Rumah Sakit Anak di Melbourne menjelaskan, ichthyosis dapat menyebabkan sel-sel kulit mati lebih lambat dari sel-sel yang tidak memiliki kondisi tersebut, yang mengakibatkan penumpukan sel-sel hingga membuat kulit bagian terluar kering.

Baca: Ibu Amerika Bunuh Bayi dan Melempar Putranya dari Apartemen

Baca: Pria Amerika Tulis Berita Duka Diri Sendiri untuk Ingatkan Bahaya Merokok

Ichthyosis tidak menular dan tidak disebabkan oleh infeksi.

"Saya [tidak pernah] memiliki masalah dalam penerbangan sebelumnya, karyawan, atau kru sebelumnya," kata Flake kepada ABC.

"Aku tidak pernah harus menunjukkan bukti (surat dokter), karena itu tidak diperlukan kecuali kamu membawa obat cair dalam barang bawaanmu," lanjut dia.

Flake mengatakan meski ia telah memberi tahu kru pesawat tentang kondisinya, dia tetap diminta meninggalkan pesawat.

Dia menulis tentang pengalamannya di platform berbagi cerita Love What Matters, yang dibagikan lebih dari 6.500 kali.

"Berhentilah bersikap bodoh dan luangkan waktu untuk mendengarkan orang," katanya.

"Aku seharusnya tidak perlu menjelaskan sendiri.

"Aku belum pernah dipermalukan seumur hidupku!"

Ini memicu respons dari American Airlines. "Kami dengan tulus meminta maaf kepada Flake dan putranya atas pengalaman yang mereka miliki," kata pernyataan maskapai itu.

"Tim Komunikasi kami telah berbicara dengannya (Flake) secara langsung dan mengurus penerbangan mereka.

"Kami juga akan mengembalikan biaya perjalanannya juga."

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement