Dilanjutkannya, wabah DBD di Kota Tangsel masih belum bisa ditanggulangi efektif mengingat masih banyaknya pasien yang datang karena diduga terdiagnosa sakit DBD. Kata dia, bahkan angkanya terus mengalami peningkatan tiap bulan.
"Di bulan Januari ada 6 yang kena DBD, Februari naik jadi 7, dan awal maret ini masuk lagi 2 pasien. Itu belum semua. Karena banyak yang belum terdata," imbuhnya.
Beberapa warga yang tinggal di lingkungan Kecamatan Pondok Aren, mengeluhkan lambannya penanganan penyebaran nyamuk DBD oleh pemerintah setempat. Tak sedikit dari warga yang justru harus patungan untuk membiayai sendiri fogging di masing-masing pemukimannya.
"Ini kan massif terjadi, sudah lama. Harusnya ada tindakan biar nggak jatuh korban lagi. Selama ini belum ada, kalaupun ada fogging itu di daerah lain dan terbatas sekali, belum sampai kesini. Apalagi prosedur mengajukannya ribet, harus ini itu segala macem, yaudah terpaksa kita inisiatif patungan masing-masing buat fogging," ungkap Endang Rahmat, Ketua RT07 RW12, Pondok Aren, dikonfirmasi terpisah.
