Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Balita Meninggal Dunia Terkena DBD, Warga Tangsel Nilai Pemda Lamban

Hambali , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2019 |18:29 WIB
 Balita Meninggal Dunia Terkena DBD, Warga Tangsel Nilai Pemda Lamban
Foto Ilustrasi Okezone
A
A
A

Dilanjutkannya, wabah DBD di Kota Tangsel masih belum bisa ditanggulangi efektif mengingat masih banyaknya pasien yang datang karena diduga terdiagnosa sakit DBD. Kata dia, bahkan angkanya terus mengalami peningkatan tiap bulan.

"Di bulan Januari ada 6 yang kena DBD, Februari naik jadi 7, dan awal maret ini masuk lagi 2 pasien. Itu belum semua. Karena banyak yang belum terdata," imbuhnya.

Beberapa warga yang tinggal di lingkungan Kecamatan Pondok Aren, mengeluhkan lambannya penanganan penyebaran nyamuk DBD oleh pemerintah setempat. Tak sedikit dari warga yang justru harus patungan untuk membiayai sendiri fogging di masing-masing pemukimannya.

"Ini kan massif terjadi, sudah lama. Harusnya ada tindakan biar nggak jatuh korban lagi. Selama ini belum ada, kalaupun ada fogging itu di daerah lain dan terbatas sekali, belum sampai kesini. Apalagi prosedur mengajukannya ribet, harus ini itu segala macem, yaudah terpaksa kita inisiatif patungan masing-masing buat fogging," ungkap Endang Rahmat, Ketua RT07 RW12, Pondok Aren, dikonfirmasi terpisah.

 SD

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement