KIP-Kuliah merupakan pelengkap dari kartu sebelumnya, Kartu Indonesia Pintar. Namun kartu ini dinilai masih belum cukup membantu anak Indonesia untuk meraih pendidikan yang layak, karena hanya sampai jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Program berikutnya, yakni kartu Pra-Kerja yang diluncurkan sebagai pelengkap dari gencarnya pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, penting untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan masyarakat untuk mengisi lapangan kerja yang semakin luas. Adapun Kartu Sembako Murah diluncurkan sebagai pelengkap Program Keluarga Harapan (PKH).
Ujang menjelaskan, keberadaan kartu-kartu ini merupakan bukti kehadiran dan keberpihakan negara untuk rakyatnya. “Ini solusi konkret Jokowi untuk rakyat. Kubu oposisi belum punya program. Masih memberikan janji-janji,” tegasnya.
Karena itulah, Ujang yakin, program-program nawacita jilid II akan ikut meningkatkan elektablitas pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres mendatang.
(Angkasa Yudhistira)