ADDIS ABABA – Komisi penerbangan Amerika Serikat menyatakan pihaknya tidak akan melarang pesawat-pesawat Boeing 737 MAX pasca pesawat tipe itu jatuh di Ethiopia yang menewaskan seluruh 157 untuk beroperasi.
Keputusan itu berlawanan dengan sejumlah negara termasuk Indonesia yang telah melarang pesawat Boeing Max 8 untuk terbang.
Menyitir Strait Times, Rabu (13/3/2019) pejabat Komisi Penerbangan Amerika Serikat, Dan Elwell mengatakan bahwa hasil kajian lembanganya “tidak menunjukkan ada masalah kemampuan sistematis maupun alasan agar pesawat tersebut dihentikan pengoperasiannya."
Badan pengatur keselamatan penerbangan Uni Eropa pada Selasa memerintahkan operasi seluruh penerbangan Boeing 737 MAX di negara-negara anggota kelompok kawasan itu dihentikan untuk sementara.
Inggris, Jerman dan Prancis adalah negara yang akhirnya melarang Boeing 737 MAX untuk terbang. Langkah itu diikuti oleh India hingga meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat untuk mengambil keputusan yang sama.
Namun Boeing tetap sangat yakin atas kinerja 737 MAX dan menegaskan bahwa faktor keselamatan merupakan prioritas yang diusung perusahaan.
(Rachmat Fahzry)