Pelibatan keluarga, dijelaskan Khairul, memang bisa dikatakan sangat ideal. Dalam hal ini, perempuan, yang merupakan sosok ibu, mampu menjadi figur sentral.
"Bukan sekadar faktor penguat atau pendorong si ayah atau suami untuk melakukan aksi kekerasan ekstrim semacam itu," ucap Khairul.
Baca Juga: Terduga Teroris Sibolga Sudah Rakit Bom untuk Menyerang Polisi
Oleh sebab itu, Khairul menekankan, pentingnya polisi menggali keterangan dari perempuan yang terlibat dalam aksi terorisme untuk mengetahui sejauh ini, rekrutmen wanita dalam kelompok tersebut.
"Karena itu sangat penting menggali keterangan dari para terduga yang telah ditangkap, sejauh mana peran ibu-ibu ini," kata Khairul.
(Edi Hidayat)