JAKARTA - Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menduga adanya proses yang masif dalam rekrutmen perempuan di dalam jaringan kelompok terorisme.
Pernyataan tersebut terkait dengan Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara nekat meledakkan diri saat polisi mencoba menangkapnya.
"Maka kita boleh khawatir bahwa upaya rekrutmen jaringan dan indoktrinasi pada perempuan, istri, iibu makin kuat. Dan ini masuk akal," kata Khairul kepada Okezone, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Khairul menjelaskan, kekhawatiran itu muncul dari analisa soal peledakan diri istri terduga teroris itu. Menurutnya, sang istri dapat diperkirakan bukan hanya sekadar terlibat.
Baca Juga; Meledakkan Diri, Istri Terduga Teroris di Sibolga Disebut Lebih Kuat Terpapar ISIS