WELLINGTON – Pelaku penembakan brutal di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru bernama Brenton Tarrant (28). Aksi kejinya itu menewaskan 49 orang di masjid. Lalu apa motif pelaku?
Melansir dari The Age, Brenton Tarrant diduga memiliki obsesi melakukan kekerasan terhadap masyarakat muslim yang berada di sana. Dia juga merilis manifesto berisi motifnya menembaki warga yang tengah beribadah.
Manifesto berisi 74 halaman tersebut menggambarkan kebencian terhadap masyarakat muslim.
Dalam manifesto tersebut, ia menyebutkan bahwa dirinya tidak bisa diradikalisasi oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Ia juga mengaku bukan terlahir sebagai warga Australia, melainkan warga Eropa.
Tarrant juga merujuk pada kasus pemerkosaan di Sydney pada 2000. Namun dalam manifesto ia menjabarkan pemerkosaan yang terjadi di Inggris dan Jerman yang olehnya disebut dilakukan oleh 'non-Eropa'.