Jokowi Minta Laporan Penyebab Banjir di Sentani yang Menewaskan Puluhan Orang

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2019 |13:24 WIB

Jokowi Minta Laporan Penyebab Banjir di Sentani yang Menewaskan Puluhan Orang

Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

“Selain itu, saya meminta laporan terkait penyebab terjadinya bencana banjir ini, sebagai bahan bagi bagi pemerintah untuk langkah selanjutnya yaitu penanganan kerusakan daerah hulu sungai. Ini akan kita kerjakan tidak hanya di Sentani, tapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.

View this post on Instagram

Selamat pagi. Kabar duka datang Papua, Sabtu kemarin. Di malam akhir pekan itu, banjir bandang dan longsor menerjang daerah permukiman penduduk di Sentani, Kabupaten Jayapura, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda warga. Dari Jakarta, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang ini juga telah merusak sejumlah bangunan fasilitas umum, rumah sakit, pertokoan, jembatan, jalan penghubung, lahan pertanian dan rumah warga di Kabupaten Jayapura. Saat ini sementara proses evakuasi para korban terus dilakukan, penanganan bencana banjir juga langsung dikerjakan oleh tim gabungan Kementerian PUPR, BNPB dan BPBD Papua, TNI, Polri, relawan dan warga setempat. Selain itu, saya meminta laporan terkait penyebab terjadinya bencana banjir ini, sebagai bahan bagi bagi pemerintah untuk langkah selanjutnya yaitu penanganan kerusakan daerah hulu sungai. Ini akan kita kerjakan tidak hanya di Sentani, tapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Mar 17, 2019 at 6:58pm PDT

Banjir bandang melanda Sentani pada Sabtu 16 Maret 2019 malam. Curah hujan yang tinggi diduga memicu longsor di hulu sungai lalu airnya meluap menyapu apa saja hingga ke permukiman.

Banjir tersebut diduga akibat dari rusaknya hutan di Gunung Cycloop, Jayapura atau kawasan resapan dan penahan longsor. Akibatnya saat curah hujan tinggi, hutan tak mampu lagi meresapi air dalam jumlah banyak. Air akan meluap dan memicu longsor.

(Salman Mardira)