JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka atas banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Dia meminta jajarannya mencari penyebab bencana yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun media sosialnya disertai unggahan peta Pulau Papua yang dengan latar hitam.
“Dari Jakarta, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal,” tulis akun Instagram @Jokowi, Senin (18/3/2019).
Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang ini juga telah merusak sejumlah bangunan fasilitas umum, rumah sakit, pertokoan, jembatan, jalan penghubung, lahan pertanian dan rumah warga di Kabupaten Jayapura.
Pengungsi akibat banjir di Sentani (Okezone)
Jokowi mengatakan, saat ini sementara proses evakuasi para korban terus dilakukan, penanganan bencana banjir juga langsung dikerjakan oleh tim gabungan Kementerian PUPR, BNPB dan BPBD Papua, TNI, Polri, relawan dan warga setempat.
“Selain itu, saya meminta laporan terkait penyebab terjadinya bencana banjir ini, sebagai bahan bagi bagi pemerintah untuk langkah selanjutnya yaitu penanganan kerusakan daerah hulu sungai. Ini akan kita kerjakan tidak hanya di Sentani, tapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Banjir bandang melanda Sentani pada Sabtu 16 Maret 2019 malam. Curah hujan yang tinggi diduga memicu longsor di hulu sungai lalu airnya meluap menyapu apa saja hingga ke permukiman.
Banjir tersebut diduga akibat dari rusaknya hutan di Gunung Cycloop, Jayapura atau kawasan resapan dan penahan longsor. Akibatnya saat curah hujan tinggi, hutan tak mampu lagi meresapi air dalam jumlah banyak. Air akan meluap dan memicu longsor.
(Salman Mardira)