Mahfud juga menegaskan, dugaan praktek dagang jabatan rektor UIN, ia tidak pernah mengatakan bahwa dalam pengangkatan UIN Jakarta ada suap Rp5 miliar. Dia menyinggung bahwa hal itu sudah dibahas sebelumnya oleh beberapa pihak dalam konteks penentuan jabatan birokrasi yang berujung pada OTT Ketua Umum PPP Romi Romahurmuziy.
Terkait masalah OTT itu, Mahfud mengaku mendapatkan banyak dokumen dari banyak daerah dan kampus UIN.
"Kasusnya akan semakin panas jika dibuka ke publik. Menurut saya masalah pidananya biar diusut KPK. Hukum administrasinya, benahi total," pungkasnya.
(Awaludin)