Tetapi apakah kita hanya bisa mengecam mereka? Tentu harus ada himbauan atau kalau perlu ada hukuman. Biarlah netizen pekerjaannya berteriak-teriak agar didengar pejabat berwenang. Apakah masyarakat salah? Bagaimana mereka harus disalahkan jika tingkat peradaban mereka memang masih seperti itu? Perilaku penumpang moda umum sering menjadi cermin peradaban kita saat ini.
Masyarakat boleh jengkel, tetapi hanya jengkel saja dan menumpat-ngumpat di media sosial tentu tidak akan menjadikannya lebih baik. Mengumpat-umpat dengan cara kasar atas perilaku ibu-ibu dalam MRT itu juga tak jauh berbeda peradabannya.
Membangun peradaban itu sebuah proses jangka panjang. Termasuk bagaimana menyesuaikan perilaku masyarakat agar lebih maju dengan moda transportasi modern. Fasilitas fisik tentu mudah diubah sejauh punya dana dan keputusan pejabat yang berwenang. Sementara itu, mengubah peradaban tidak secepat membangun fasilitas fisik. Jangan-jangan perilaku ibu-ibu dalam MRT itu juga mencerminkan peradaban diri kita sendiri? Aslinya kita itu juga tidak berperadaban, hanya merasa berperadaban? Tauk ah gelap.

Oleh Nurudin