
Lagipula, kritik juga bisa disampaikan dengan cara yang baik dan lemah lembut, sambung Wasekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
“Saya heran terhadap orang-orang yang memfitnah dan berkata kasar kepada pimpinan bangsa ini, apalagi dilakukan oleh sebagian orang yang mengerti agama,” ujar Misbahul.
Padahal dalam Qu’ran, sambungnya lagi, digambarkan bagaimana Allah memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun untuk datang dan menegur Fir’aun dengan cara yang lemah lembut.
“Fir’aun saja Allah minta sampaikan dengan lemah lembut. Apa mereka menganggap Pak Jokowi ini lebih hina dari Firaun dan mereka merasa diri lebih mulia dari Nabi Musa dan Nabi Harun?" tegas Misbahul.
(Khafid Mardiyansyah)