Yunarto menyatakan, saat ini masih terdapat 11 % masyarakat yang belum menentukan pilihannya atau tidak menjawab terhadap capres-cawapres yang akan dia pilih.
Meski demikian, Yunarto mengakui jika berdasarkan hasil survei lembaganya pada bulan Januari lalu kedua pasangan calon mempunyai kenaikan elektabilitas.
“Kalau dilihat dari hasil sebelumnya, trend elektabilitas kedua capres-cawapres mengalami peningkatan elektabilitas. Bulan Janauri Jokowi-Ma’ruf 53,2 %, bulan maret menjadi 53,6 %. Sementara Prabowo-Sandi bulan Januari 34,1% menjadi 35,4 %,” jelas dia.
Selain itu, Survei Charta juga menyajikan hasil survei ekstrapolasi elektabilitas terhadap kedua paslon. Dimana Jokowi-Ma’ruf tetap unggul.
“Ketika dilakukan ekstrapolasi, Jokowi-Ma’ruf menggasillan perolahan suara 60,2 %. Sementara Prabowo-Sandi 39,8%,” ucap Yunarto.