Tulus mengatakan, agar kinerja MRT Jakarta benar-benar optimal, perlu didukung beberapa langkah strategis lain, khususnya dalam hal rekayasa lalu lintas. Salah satunya adalah upaya pengendalian atau pembatasan kendaraan pribadi di koridor yang dilewati MRT Jakarta.
"Tanpa upaya pengendalian penggunaan kendaraan pribadi, maka kepeminatan pengguna ranmor pribadi untuk migrasi ke MRT akan minim," ujar Tulus.
Tak hanya itu, ia juga mendesak adanya transportasi pengumpan yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Kemudian tiket MRT juga terintegrasi dengan transportasi pengumpan tersebut.
"Terutama terintegrasi dengan tiket Bus Transjakarta," kata Tulus.
(Baca juga: DPRD DKI Putuskan Harga Tiket MRT Rp8.500 Per 10 KM)