Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bayi 5 Bulan Berhasil Diselamatkan Setelah Dikubur Hidup-Hidup oleh Ibunya

Mulyana , Jurnalis-Kamis, 28 Maret 2019 |18:18 WIB
Bayi 5 Bulan Berhasil Diselamatkan Setelah Dikubur Hidup-Hidup oleh Ibunya
Ilustrasi
A
A
A

PURWAKARTA – Miris seorang ibu yang merupakan warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tega berbuat keji terhadap anak kandungnya.

Bagaimana tidak, ibu muda tersebut tega mengubur hidup-hidup anaknya yang baru berusia lima bulan. Beruntung, bayi yang terkubur di halaman belakang rumahnya ini ditemukan masih bernapas.

Namun, bayi berjenis kelamin perempuam inisial DA itu, saat ini kondisinya kritis. Bayi malang ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Dirut RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr Agung Darwis menjelaskan, hingga sore ini tim medis di rumah sakitnya masih melakukan penanganan medis terhadap bayi malang tersebut. Menyusul, kondisi bayi DA ini kian memburuk.

"Sampai saat ini, kami masih melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan bayi ini. Hasil dari pemeriksaan medis, di bagian rongga dada si bayi sudah banyak dipenuhi pasir dan tanah," ujar Agung kepada wartawan, Kamis (28/3/2019).

ilustrasi

Sebelumnya, kata dia, saat sore kemarin dibawa ke RS, kondisi bayi malang ini berangsur membaik. Namun, ketika dipindah ke ruang rawat ini justru kondisinya semakin memburuk. Alhasil, bayi tersebut saat ini terpaksa ditangani khusus di ruang ICU.

"Hingga sore ini kondisinya memburuk. Saat ini, tim medis kami tengah merawatnya di ruang ICU khusus bayi," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus bayi lima bulan yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya itu.

Petugasnya, kata dia, saat ini masih melakukan pemeriksaan ibu korban berinisial W (35). Hasil pemeriksaan sementara menyimpulkan jika pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Hasil pemeriksaan kami merujuk fakta-fakta di lapangan menyimpulkan, jika ibu bayi ini mengalami depresi. Tapi, untuk lebih memastikan kami masih melakukan pendalaman," ujar Matrius.

Sejauh ini, terang dia, petugas belum menetapkan ibu tersebut sebagai tersangka. Karena, sampai saat ini pihaknya masih masih menunggu hasil pemeriksaan dokter mengenai kondisi kejiwaan pelaku.

"Ibu ini masih diperiksa, kami belum melakukan penahanan. Nanti kita tunggu hasil pemeriksaannya, apakah ibu itu mengalami gangguan kejiwaan atau tidak," jelas dia.

Dia menegaskan, kalau kondisi kejiwaan ibu tersebut memang tertanggu, berarti tak ada proses hukum terhadap yang bersangkutan. Meski begitu, ibu tersebut akan dikirim ke panti rehabilitasi untuk mendapat perawatan.

"Makanya, nanti kita lihat hasilnya. Kalau positif mengalami gangguan mental, kita kirim untuk diobati. Nanti pihak rumah sakit mengarahkan kemana kita ikuti," tuturnya.

.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement