Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo: Karena Cinta, Saya Sarankan Soeharto Mundur dari Kursi Presiden

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Sabtu, 06 April 2019 |00:02 WIB
Prabowo: Karena Cinta, Saya Sarankan Soeharto Mundur dari Kursi Presiden
Prabowo Subianto. (Foto: Harits Tryan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bercerita, dirinya sempat mengalami dilematis saat mendukung gerakan reformasi. Pasalnya saat itu, ia harus mengahadapi mertuanya sendiri, yakni Presiden ke-2 RI, Soeharto.

“Saya elite tentara dulu, saya bagian dari suatu rezim yang berkuasa, saya berusaha megkoreksi rezim itu dari dalam, dengan kawan-kawan kami melancarkan, kami mendukung gerakan reformasi waktu itu, walaupun pemimpin rezim yang berkuasa pada saat itu adalah mertua saya sendiri,” jelas Prabowo saat menghadiri acara Gerak Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019)

Kala itu, ia harus mengambil keputusan, apakah membela keluarga atau membela suatu kesetiaan yang lebih tinggi dari sekadar kekeluargaan.

Prabowo bahkan mengaku ikut menyarankan Soeharto agar mundur dari kursi presiden. "Waktu itu saya ikut menyarankan agar Presiden Soeharto mengundurkan diri. Bukan karena saya tidak loyal sama Pak Harto, justru karena saya loyal, justru karena cinta sama Pak Harto," kata Prabowo.

(Baca juga: Wacana Rujuk, BPN Doakan yang Terbaik untuk Prabowo dan Titiek)

"Ibaratnya kalau kita cinta sama orangtua dan kita lihat orangtua memang dalam keadaan yang sulit, baik fisik dan kapasitas usia sudah saatnya orangtua kita, daripada duduk di depan mengemudikan kendaraan, lebih baik serahkan kepada mungkin yang lebih muda, yang bisa mungkin bisa mengambil langkah itu," ujar Prabowo.

Prabowo Terlihat Tegas saat Bicara Militer & Korupsi

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement