
Ratna pernah menjadi bagian dari Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandi. Ia menempati jabatan sebagai juru kampanye nasional. Namun, ia copot usai kasus hoaks dirinya dianiaya sejumlah orang.
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet bermula dari foto lebam wajahnya yang beredar luas di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dipukuli orang tidak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat.
Tiba-tiba Ratna mengklarifikasi kalau berita penganiayaan terhadap dirinya itu bohong. Ratna mengaku mukanya lebam setelah menjalani operasi plastik. Akibatnya, hampir seluruh masyarakat tertipu olehnya.