PONTIANAK - Ketua Komisi Perilindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menjenguk Audrey di Lantai 3 Ruang Orchid Rumah Sakit Promedika Kota Pontianak, Kamis (11/4/2019). Audrey merupakan siswi SMP asal Kota Pontianak yang diduga telah dianiaya oleh 12 siswa SMA.
Sekira 10 menit, rombongan KPAI dan KPPAD Kalbar menjenguk Audrey. Kedatangan Susanto dan rombongan untuk melihat keadaan Audrey sekaligus memberikan dukungan moril untuk keluarga.
Baca Juga: Polisi Sebut Kasus Audrey Penganiayaan Ringan, Tiga Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara
"Kami datang ke sini karena kami memberikan dukungan moril kami kepada adik Audrey yang sedang menjalani rehab medis," ungkap Susanto kepada wartawan.
Dia berharap, kondisi kesehatan siswi kelas VIII SMP tersebut segera membaik usai menjalani perawatan medis di RS Promedika. Terutama, rasa traumatik yang dialami Audrey pasca-penganiayaan yang dialaminya.
"Kami datang memberikan dukungan tentu agar selain kondisi fisiknya baik juga agar kondisi psikis Audrey dapat pulih terutama dari kondisi trauma yang dialami sehingga dapat meneruskan aktivitas termasuk sekolah kembali seperti sediakala," urainya.
Susanto mengaku, KPAI tidak saja memberikan bantuan kepada korban, tetapi juga mendapingi para pelaku yang mendapat ancaman dari pihak-pihak tertentu setelah kasus Audrey viral di media sosial.
Sementara anggota KPPAD Kalbar, Alik Rasyid menjelaskan, kondisi Audrey tadi masih diinfus dan masih mendapat perawatan intensif. "Tadi masih diinfus dan kita berharap AU segera pulih," tuturnya.
Baca Juga: Justice for Audrey, Ini Fakta-Fakta Terbaru Kasus Penganiayaan Siswi SMP di Pontianak
(fid)