Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paus Fransiskus Cium Kaki Pemimpin Sudan Selatan, Ada Apa?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2019 |10:34 WIB
Paus Fransiskus Cium Kaki Pemimpin Sudan Selatan, Ada Apa?
Paus Fransiskus berlutut untuk mencium kaki Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir di Vatikan, 11 April 2019. (Foto: Vatican media/Reuters)
A
A
A

Para pemimpin negara Afrika utara itu tampak terkejut ketika paus yang menderita sakit kaki kronis, dengan dibantu para pembantunya berlutut dengan susah payah mencium sepatu dari dua pemimpin yang berseteru dan beberapa orang lainnya di ruangan itu.

Permintaan Paus demi kedamaian di Sudan Selatan itu semakin dirasa penting karena saat ini kondisi di negara tetangganya, Sudan, juga tengah rawan menyusul terjadinya kudeta terhadap Presiden Omar al Bashir. Situasi tersebut membuat perjanjian perdamaian yang mengakhiri lima tahun perang sipil di Sudan Selatan terancam gagal.

Vatikan mempertemukan para pemimpin Sudan Selatan selama 24 jam untuk berdoa dan mendengarkan khotbah di kediaman paus dalam upaya untuk menyembuhkan perpecahan di antara kedua negara sebelum mereka membentuk pemerintah persatuan.

"Akan ada pergulatan, perselisihan di antara kamu, tetapi simpan dalam dirimu, di dalam kantor, untuk berbicara," kata Paus Fransiskus dalam bahasa Italia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. “Tapi di depan orang-orang, berpegangan tangan bersatu. Jadi, sebagai warga negara sederhana, Anda akan menjadi bapak bangsa. "

Sudan Selatan melepaskan diri dari Sudan pada 2011 setelah melalui perjuangan yang cukup panjang. Namun, dua tahun setelah merdeka, negara baru itu jatuh ke dalam perang saudara setelah Kiir memecat Machar yang berasal dari kelompok etnis yang berbeda, dari jabatannya sebagai wakil presiden.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement