Menurut Suharso, salah satu penyebab merosotnya suara PPP karena adanya praktik politik uang atau money politic di Pemilu 2019.
"Saya kira itu money politic luar biasa. Banyak di lumbung suara kami itu kan di mana-mana, mungkin kita semacam diadili lah oleh mereka," ujarnya.
Suharso juga tidak menampik kasus korupsi yang menjerat elite partainya juga berpengaruh kepada elektabilitas PPP, disamping kampanye hitam yang terus mendera partai tersebut.
Dalam lima tahun terakhir, sudah dua ketua umum PPP yang ditahan KPK karena korupsi. Pertama Suryadharma Ali. Terbaru Romahurmuziy alias Romi yang tersangka suap jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Menurutnya kasus Romi jadi bahan kampanye bagi lawan untuk menggerus suara PPP.
"Termasuk kasusnya saudara Romi jadi titik masuk buat mereka,” kata Suharso.